PHP, kependekan dari Hypertext Preprocessor, merupakan bahasa pemrograman web yang bekerja di sisi server. Skrip PHP sendiri dapat disisipkan pada skrip HTML. Tujuan PHP adalah membuat web terlihat dinamis dengan cepat.

Untuk menjalankan PHP, maka Anda harus menyediakan software berikut:

  1. Web server (Apache, IIS, PWS)
  2. PHP Server
  3. Database Server (MySQL, Interbase, dll)

Cukup banyak, bukan?? Tapi jangan khawatir, Anda tidak perlu menginstall semua aplikasi tersebut. Cukup install XAMPP atau Appserv.

Jika menggunakan XAMPP, maka skrip PHP diletakkan di folder htdocs. Sedangkan, jika menggunakan Appserv, diletakkan di folder www.

PHP memiliki beberapa fungsi, diantaranya:

  1. Menghasilkan halaman dinamis pada website.
  2. Mengelola file pada server.
  3. Memproses data yang dikirim oleh form.
  4. Mengirim dan mengakses cookie.
  5. Memodifikasi data di database.
  6. Mengontrol akses user.
  7. Mengenkripsi data.

Penulisan Sintaks PHP

Penulisan skrip PHP diawali dengan tanda <?php dan diakhiri dengan tanda ?>. Penulisan skrip PHP dapat disisipkan pada skrip HTML, CSS, atau javascript. Namun, file yang berisikan skrip PHP, baik itu disisipkan atau tidak, harus disimpan dengan ekstensi .php. Selain itu, folder penyimpanan file php tidak bisa dilakukan sembarangan. File PHP harus disimpan pada folder htdocs (pada XAMPP) atau www (pada AppServ).

Penulisan skrip PHP diakhiri dengan tanda semicolon (;). Jika tidak, maka akan menampilkan pesan error. Berbeda dengan HTML, yang mana jika terjadi penulisan skrip, maka file HTML akan tetap berjalan, namun menghasilkan tampilan yang kurang pas. Pada PHP, file tersebut tidak akan bisa berjalan.

Berikut contoh penulisan skrip PHP.

<!DOCTYPE HTML>
<html>
<head>
<title>Latihan PHP</title>
</head>
<body>
<?php
echo "Saya sedang belajar PHP";
?>
</body>
</html>

Hasil dari skrip di atas adalah sebagai berikut.

Menjalankan file PHP

Seperti yang dijelaskan di atas, untuk menjalankan file PHP, Anda harus menyimpan file PHP tersebut pada folder tertentu. Folder yang digunakan adalah htdocs (pada XAMPP) atau www (pada Appserv), sehingga Anda harus menginstall aplikasi XAMPP atau Appserv terlebih dahulu.

Di sini saya menggunakan XAMPP, sehingga file PHP yang dibuat, disimpan di folder htdocs. Setelah menyimpan file PHP ke dalam folder htdocs, Anda harus membuka XAMPP dan mengaktifkan module Apache, seperti gambar.

Kemudian, Anda bisa mengakses file PHP tersebut dengan menggunakan web browser. Caranya dengan menuliskan localhost/namafile.php pada address bar. Sebagai contoh, skrip pada point sebelumnya, saya simpan dengan nama belajarphp.php. Penulisan nama file tidak perlu menggunakan spasi. Langsung disambung atau bisa menggunakan tanda underscore (_).

Print dan Echo

Untuk menampilkan skrip PHP pada web browser, maka kita penggunakan perintah print dan echo. Fungsi keduanya hampir sama. Perbedaannya, echo memiliki kelebihan pemrosesan yang lebih cepat dari print, sehingga echo yang paling sering digunakan. Penulisan skrip untuk echo dan print dapat menggunakan tanda kurung atau tidak, Bisa print dan echo. Bisa print() dan echo().

Elemen HTML atau teks yang ditampilkan harus berada di dalam petik tunggal ( ‘ ) atau petik ganda ( ” ). Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan echo dan print, yakni sebagai berikut.

  • Jangan ada petik ganda atau petik tunggal di dalam skrip echo dan print.
  • Jika harus menggunakan petik, maka berikan tanda slash (\) sebelum tanda petik.
  • Kita bisa menggunakan petik tunggal, jika kita menggunakan petik ganda pada script echo dan print. Begitu juga sebaliknya.

Perhatikan skrip berikut.

<!DOCTYPE HTML>
<html>
<head>
<title>Latihan PHP</title>
</head>
<body>
<?php
echo "Saya sedang belajar PHP<br>";
echo ("Belajar \"PHP\" sangat mudah <br>");
echo "<br>";
print "Saya sedang belajar PHP<br>";
print ("Belajar \"PHP\" sangat mudah");
?>
</body>
</html>

Komentar

Sama seperti HTML, pada PHP juga mengenal dengan istilah komentar. Komentar merupakan teks yang tidak ditampilkan pada web browser. Cocok untuk dokumentasi skrip pemrograman. Penulisan komentar pada PHP terdapat dua cara, yakni dengan tanda hashtag (#) dan menggunakan tanda /* dan diakhiri */. Bedanya, komentar dengan tanda hashtag (#), hany untuk komentar satu baris. Jika komentar Anda panjang dan butuh beberapa baris, maka Anda bisa menggunakan tanda /* dan diakhiri */.

Perhatikan contoh.

<!DOCTYPE HTML>
<html>
<head>
<title>Latihan PHP</title>
</head>
<body>
<?php
echo "Saya sedang belajar PHP<br>";
echo ("Belajar \"PHP\" sangat mudah <br>");
#komentar satu baris
echo "<br>";
print "Saya sedang belajar PHP<br>";
print ("Belajar \"PHP\" sangat mudah");
/* komentar
banyak baris */
?>
</body>
</html>

Simak video di bawah untuk lebih jelasnya.

Nah, seperti itulah perkenalan tentang PHP. Cukup panjang ya?? Semoga bermanfaat 🙂

Anda bisa mengunjungi kami di website dengan klik di sini, atau Subscribe channel kami di sini.