Os Linux Debian merupakan sebuah system operasi Open Source dimana setiap individu dapat merubah tampilan maupun settingan yang ada didalamnya sesuai dengan keinginan penggunanya, mulai dari penyettingan NIC, DNS, WEB, MAIL, DHCP dan configurasi lainnya secara manual, dan hal pertama yang perlu diperhatikan pada saat membangun sebuah server adalah mengconfigurasi IP Address (NIC).

Nah, setelah melakukan instalasi melalui virtual box, kali ini kita akan mulai melakukan setting NIC pada Linux Debian.

Simak langkah-langkahnya.

  1. Pertama kita login sebagai root. Maukkan username root dan password 123456. Jangan khawatir dengan penulisan password pada Linux Debian. Mereka tidak menampilkan teks password yang kita ketik. Pastikan saja password yang kita ketik sudah benar.
  2. Ketikkan perintah nano /etc/network/interfaces. Kita akan mensetting IP Address, subnet mask, gateway, NID (network ID), Broadcast Server. Jika perintah yang diketikkan benar, maka akan muncul tampilan berikut.
  3. Ubah tulisan allow-hotplug menjadi auto.
  4. Tekan Ctrl + X untuk keluar, kemudian tekan y, untuk yes (konfirmasi menyimpan file), dan Enter.
  5. Selanjutnya, kita akan melihat configurasi alamat ip address beserta domain localhost server. ketik nano /etc/hosts.
  6. Perhatikan yang saya beri garis merah.

    Pada garis merah tersebut, akan muncul informasi mengenai alamat IP dan domainnya. Tulisan serverku adalah hostname. Sedangkan serverku.mydomain.com adalah domain.
  7. Tak ada yang diubah dari /etc/host. Tekan Ctrl + X untuk keluar.
  8. Selanjutnya kita akan mengecek file resolv.conf. Ketik perintah nano /etc/resolv.conf.

    Pada gambar di atas, tampilnannya hanya berupa domain dan alamat IP saja. Tekan Ctrl + X untuk keluar.
  9. Selanjutnya, kita akan merestart layanan network. Ketikkan perintah /etc/init.d/networking restart.
  10. Proses NIC selesai.

Ckup mudah kan?? Semoga bermanfaat 🙂

Anda bisa mengunjungi kami di website dengan klik di sini, atau Subscribe channel kami di sini.