Kewirausahaan dan Technopreneurship. Dua istilah yang cukup mirip. Kenapa mirip?? Mari kita bahas.

Memahami Kewirausahaan

Wirausaha merupakan gabungan dari dua kata, yaitu wira dan usaha. Arti kata Wirausaha yaitu seorang yang melakukan kegiatan dalam segala kemampuannya untuk mencapai maksud dan tujuan tertentu.

Wirausaha berkembang menjadi kewirausahaan, yaitu suatu usaha yang bertujuan untuk menentukan, mengembangkan dan menggabungkan inovasi, peluang dan cara yang lebih baik lagi untuk nilai yang lebih berharga dalam kehidupan.

Dalam melakukan kegiatan usaha pasti memiliki ciri-ciri dan karakteristik dari wirausaha itu sendiri. Ciri-ciri dan karakteristik wirausaha adalah sebagai berikut.

A. Wirausaha harus memiliki keberanian yaitu keberanian dalam mengambil keputusan dan risiko.

B. Wirausaha harus memiliki daya kreasi dan inovasi yang baik.

C. Wirausaha harus dapat berpikir panjang untuk masa depan dan melakukan kegiatan wirausahanya.

D. Wirausaha harus memiliki jiwa kepemimpinan.

E. Wirausaha harus memiliki semangat dan kemauan yang keras dalam usahanya.

F. Wirausaha harus dapat menganalisis dengan tepat.

G. Wirausaha harus memiliki sifat hemat dan tidak boros.

H. Wirausaha harus menjadi pemimpin yang baik.

I. Wirausaha harus memiliki sifat optimis.

J. Wirausaha harus memiliki sikap percaya diri.

K. Wirausaha harus bergairah.

L. Wirausaha harus memiliki sikap disiplin.

M. Wirausaha harus proaktif.

N. Wirausaha harus tetap berpikiran terbuka

O. Wirausaha harus menjadi kompetitif.

P. Wirausaha harus baik.

Ilustrasi seorang Wirausahawan

Selain ciri dan karakteristik di atas, berwirausaha juga memiliki konsep yang berguna supaya dalam berwirausaha dapat memberikan arahan, serta memberikan persiapan yang baik. Berikut adalah konsep dari kewirausahaan.

1. Kelincahan

Kelincahan dalam kewirausahaan misalkan terjadi pada saat perubahan pasar seperti pada masa pandemi covid-19. Pada kondisi ini, wirausaha harus dapat mengambil keputusan dalam berwirausaha agar usaha yang dapat dilakukan berjalan dengan baik. Baik itu secara strategi, hasil, dan pasar.

2. Daya Tahan

Dalam memulai wirausaha pasti banyak tantangan yang kita hadapi. Maka dari itu daya tahan dalam memulai wirausaha harus kuat dan mantap.

3. Kecepatan

Kecepatan dalam berwirausaha adalah bagaimana kita sebagai wirausahawan melakukan hal-hal yang berhubungan dengan wirausaha secara berkesinambungan dalam waktu yang singkat. Selain itu, wirausahawan harus memiliki kecepatan dalam berinovasi untuk menghadapi masa depan dan mampu memenuhi permintaan pasar.

4. Kelenturan

Kelenturan atau fleksibilitas dalam berwirausaha adalah Bagaimana seorang wirausahawan dapat menyesuaikan diri dengan keadaan maupun tempat apapun.

5. Kekuatan

Kekuatan atau strength dalam berwirausaha yaitu kemampuan seorang wirausahawan dalam menjalankan usahanya seorang wirausahawan harus dapat merespon kewirausahaan dan mampu meningkatkan fungsi penyusunnya seperti kelincahan, kecepatan, dan ketepatan dalam berwirausaha. Selain itu, harus bergerak maju.

Berikut ini adalah beberapa tujuan dalam kewirausahaan:

A. Mendukung munculnya usaha-usaha kecil.

B. Mendukung kesejahteraan masyarakat.

C. Menumbuhkan semangat inovasi.

Ada beberapa jenis wirausaha yang populer di Indonesia. Diantaranya adalah sebagai berikut.

A. Usaha Ritel

Usaha ritel atau bisnis ritel merupakan bisnis atau usaha yang melibatkan penjualan barang atau jasa kepada konsumen baik dalam jumlah satuan maupun eceran. Usaha ritel yang paling populer saat ini adalah jaringan minimarket dengan jumlah ribuan dan tersebar di seluruh Indonesia.

Mall, contoh bisnis ritel

B. Startup Bisnis

Startup merupakan perusahaan rintisan yang belum lama beroperasi. Dengan kata lain, startup mengacu pada perusahaan yang baru masuk atau masih dalam tahap pengembangan atau penelitian untuk terus menemukan pasar maupun mengembangkan produknya. Biasanya startup mengacu pada perusahaan-perusahaan dengan layanan atau produknya yang berbasis teknologi.

Contoh startup di Indonesia

C. Industri Kreatif

Industri kreatif merupakan kumpulan aktivitas yang berkaitan dengan penciptaan, kreativitas, dan ide dari seseorang atau sekelompok yang dapat menghasilkan sebuah karya dari individu maupun kelompok.

Oke. Kita sudah bahas soal kewirausahaannya. Sekarang lanjut ke technopreneurship.

Memahami Technopreneurship

Technopreneur merupakan sebutan untuk seseorang yang memanfaatkan perkembangan teknologi mutakhir untuk dioptimalkan sebagai basis dalam mengembangkan pengembangan usaha. Untuk menjadi seorang technopreneur, dibutuhkan kompetensi yang terdiri dari knowledge, skill, dan attitude. Seorang technopreneur harus punya sikap pantang menyerah optimis tekun, dan disiplin yang tinggi.

Kemampuan di bidang teknologi dan bisnis dapat membuat inovasi yang diciptakan berkembang luas dan bermanfaat untuk banyak orang. Diharapkan keberadaan technopreneur akan berkontribusi dalam membuka lapangan pekerjaan baru.

Peran dan tanggung jawab technopreneur yaitu melaksanakan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, mengutamakan kemudahan dalam penggunaan teknologi, mengolah teknologi dengan mengedepankan efisiensi dan efektivitas sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas, serta melakukan inovasi teknologi untuk mengubahnya menjadi lebih canggih, modern, dan sesuai dengan tuntutan pasar.

Ilustrasi Technopreneur

Technopreneurship merupakan bagian dari proses bisnis yang didalamnya berisikan komponen-komponen berbasis teknologi dengan tujuan dan harapan agar dapat mengembangkan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan muda pada kondisi saat ini.

Saat ini perkembangan bisnis dalam bidang teknologi sebagian besar dihasilkan oleh sinergi dari technopreneur yang umumnya berpartisipasi dalam pusat penelitian atau riset dengan penyediaan modal untuk digunakan dalam kegiatan bisnis.

Jika dilihat, Saat ini Indonesia memiliki banyak sekali kemunculan penemuan penemuan baru yang diciptakan oleh para technopreneur. Perkembangan technopreneurship di Indonesia lahir dari penemuan-penemuan baru para enterpreneur yang akan menjadi inovasi dari suatu produk yang dihasilkan.Di sisi lain, pendidikan berbasis Teknologi memiliki tujuan sebagai berikut.

A. Memberikan kontribusi konkrit dalam mensiasati masalah pengangguran intelektual di Indonesia.

B. Mengembangkan spirit kewirausahaan.

C. Meminimalisir jarak antara pemahaman teori dan realita praktik dalam pengelolaan bisnis.

Konsep Technopreneur

Selain tujuan di atas, technopreneurship juga memiliki berbagai manfaat, diantaranya:

A. Memperoleh pencerahan mengenai alternatif profesi sebagai wirausaha selain sebagai ekonom, manajer atau akuntan atau profesi lainnya.

B. Memiliki skill-based yang memadai dalam bidang teknologi informasi.

C. Mendapatkan pengetahuan dasar dalam bentuk teori maupun praktek magang dalam mengelola suatu bisnis.

D. Memperoleh akses untuk membangun networking dalam dunia bisnis.

Peran teknologi dalam menghadapi tantangan global antara lain:

A. Ikut serta dalam menggerakkan perekonomian di Indonesia, baik secara makro mikro maupun dalam skala yang lebih besar.

B. Memiliki wawasan global dan berorientasi internasional serta memiliki daya saing Global yang berdampak pada jalannya roda perekonomian di Indonesia.

C. Tidak terpaku pada lapangan kerja yang sudah ada, sehingga berani untuk membuka lapangan kerja baru.

D. Mengembangkan penerapan teknologi dalam bidang ekonomi guna menciptakan proposal inovasi yang out of the box.

E. Mengembangkan saya bisnis berskala internasional guna menghadapi tantangan global.

Panjang ya?? 😀

Yah… seperti itulah penjelasan mengenai Kewirausahaan dan Technopreneurship. Sebuah gambaran buat teman-teman dalam memilih sebuah profesi di bidang IT.

Semoga bermanfaat 🙂

Jangan lupa subscribe channel youtube Wimz Computer di sini. Kunjungi terus website kami di sini.