Sudah sampai part 3 ya ceritanya?? Haha. Oke, kita lanjutkan lagi serial Linux Debian 9 kali ini. Pada kesempatan kali ini, kita akan langsung masuk ke proses instalasi Linux Debian 9.

Prosesnya cukup panjang, jadi jangan sampai terlewat.

  1. Pastikan DVD 1 dari Linux Debian 9 sudah masuk ke dalam Virtual Box.
  2. Tekan Start.
  3. Karena kita akan menginstall Linux Debian 9 berbasis CLI, maka kita pilih Install.
  4. Selanjutnya kita pilih bahasa. Bebas pilih apa saja. Tapi untuk tutorial kali ini, saya pilih English. Arahkan kursor ke tulisan “English”, kemudian tekan Enter.
  5. Kemudian pilih negara atau lokasi. Karena kita berada di Indonesia, pilih Other -> Asia -> Indonesia.
  6. Lanjut ke bagian Country to base default local settings on: , pilih United States.
  7. Selanjutnya Configure the keyboard, pilih American English.
  8. Tunggu hingga proses loading selesai.
  9. Sekarang kita masuk ke Configure the network. Pada bagian ini, kita diminta untuk mengisi hostname. Namun, kita arahkan ke pilihan Go Back, karena kita akan menyetting IP Address, Subnet Mask, dan lainnya secara statis terlebih dahulu. Tekan Tab pada keyboard untuk mengarahkan kursor ke tulisan Go Back. Kemudian tekan Enter.
  10. Pilih Configure network manually.
  11. Isi IP Address. Di sini saya akan menggunakan IP Address 192.168.5.19. Tekan Enter untuk lanjut.
  12. Netmask otomatis terisi 255.255.255.0. Tekan Enter untuk lanjut.
  13. Gateway juga akan menyesuaikan menjadi 192.168.5.1. Tekan Enter untuk lanjut.
  14. Nameserver Addresses diisi sesuai dengan alamat IP kita tadi, yakni 192.168.5.19. Tekan Enter untuk lanjut.
  15. Tunggu proses loading.
  16. Selanjutnya mengisi hostname. Di sini saya akan mengisi dengan nama myserver. Pemberian nama bisa bebas, namun tanpa spasi. Tekan Enter untuk lanjut.
  17. Selanjutnya pengisian domain name. Di sini saya pakai wimzcomputer.com. Tekan Enter untuk lanjut.
  18. Selanjutnya mengisi root password. Root password merupakan password yang digunakan untuk login user dengan tingkatan superuser. Seperti Administrator pada Windows. Di sini, Anda bisa menggunakan password apapun, asal Anda WAJIB MENGINGATNYA. Saya pakai pasword 123456 agar mudah diingat. Tekan Enter untuk lanjut.
  19. Isi kembali password tadi untuk verifikasi. Tekan Enter untuk lanjut.
  20. Selanjutnya mengisi Full Name for new user atau nama lengkap dari pengguna. Di sini kita bisa mengisi bebas dan sesuai EYD, seperti pada gambar. Saya menggunakan Wimz Computer. Tekan Enter untuk lanjut.
  21. Selanjutnya mengisi username. Untuk username, TIDAK BOLEH ADA SPASI. Di sini saya menggunakan wimz sebagai username saya. Tekan Enter untuk lanjut.
  22. Selanjutnya mengisi password untuk login username. Password ini bisa berbeda, atau bisa juga sama dengan root password tadi. Namun untuk amannya, saya akan menggunakan password yang sama yakni 123456. Tekan Enter untuk lanjut.
  23. Isi kembali password tadi untuk verifikasi. Tekan Enter untuk lanjut.
  24. Selanjutnya memilih timezone. Anda bisa sesuaikan dengan lokasi Anda. Karena saya ada di Indonesia bagian barat, saya pilih Western. Tekan Enter untuk lanjut.
  25. Tunggu proses loading.
  26. Selanjutnya masuk ke tahapan Partitioning Disks. Pada bagian Partition Method, kita pilih Guided – use entire disk karena kita akan mempartisi seluruh bagian dari hard disk.
  27. Selanjutnya pilih hard disk yang akan di partisi. Karena hanya satu, maka langsung tekan Enter untuk lanjut.
  28. Berikutnya Partitioning scheme. Ada tiga pilihan. Anda bebas memilih yang mana saja. All Files in one partition berarti hanya akan ada satu partisi pada hard disk. Separate in /home partition berarti direktori /home akan terpisah dengan partisi lainnya. Sedangkan Separate /home, /var, and /tmp partitions berarti akan ada direktori /home, /var, /tmp dalam hard disk. Di sini saya pilih opsi ketiga.
  29. Selanjutnya pilih Finish partitioning and write changes to disk untuk menyelesaikan proses partisi.
  30. Pilih Yes.
  31. Tunggu proses penulisan partisi hard disk.
  32. Sekarang kita masuk ke tahapan Configure the package manager. Pada opsi Scan another CD or DVD, pilih no.
  33. Pada tahapan Use a network mirror, pilih no.
  34. Pada bagian Participate in the package survey, pilih no.
  35. Tunggu proses loading selesai.
  36. Pada bagian Software selection, kita HANYA menginstall Standart System Utilities. Jika masih terdapat tanda bintang pada beberapa pilihan software, arahkan kursor pada software yang tidak perlu diinstall, kemudian tekan spasi untuk menghilangkan tanda bintang. Tekan Enter untuk lanjut.
  37. Tunggu proses loading instalasi software selesai.
  38. Pada bagian Install the GRUP Boot Loader to the master boot record, pilih yes.
  39. Pada bagian Device for boot loader installation, pilih /dev/sda.
  40. Jika sudah muncul tampilan seperti ini, berarti Linux Debian 9 sudah terinstall. Pilih Continue.
  41. Selanjutnya, Linux Debian akan melakukan reboot. Tunggu sampai proses reboot selesai.
  42. Setelah proses reboot, Linux Debian akan meminta username dan password untuk login. Untuk penulisan password, teks tidak muncul di layar, sebagai bentuk security yang diterapkan di Linux. Jadi, pastikan Anda sudah mengisikan password dengan benar.

Demikian tutorial Linux Debian 9: Proses Instalasi Linux Debian. Panjang ya?? Hahaha

Semoga bermanfaat 🙂

Jangan lupa subscribe channel youtube Wimz Computer di sini. Kunjungi terus website kami di sini.